SENYUM DALAM TANGIS
Di sebuah rumah
tinggallah seorang gadis bersama
ayah angkatnya gadis
itu bernama Lela.
Setiap hari Lela
dipaksa kerja oleh
ayahnya.Diapun menurut dengan
apa yang dikatakan
ayahnya.
Pada suatu
malam Lela tidur
dikamar tiba- tiba
terdengar suara brak…..brak….”Lela buka pintunya!”. Dengan segera dia membukakan pintu. Ayah yang ada didepannya sangat marah dan mendorong Lela hingga jatuh. Hati Lela sangat sedih dan meratapi nasibnya. Dia teringat akan masa kecilnya yang disayang oleh ayah dan ibu angkatnya. Lela berfikir “kalau ayah marah padaku itu tidak bisa dibandingkan dengan kasih sayangnya
dulu”. Akhirnya dia tidur dengan tenang.
terdengar suara brak…..brak….”Lela buka pintunya!”. Dengan segera dia membukakan pintu. Ayah yang ada didepannya sangat marah dan mendorong Lela hingga jatuh. Hati Lela sangat sedih dan meratapi nasibnya. Dia teringat akan masa kecilnya yang disayang oleh ayah dan ibu angkatnya. Lela berfikir “kalau ayah marah padaku itu tidak bisa dibandingkan dengan kasih sayangnya
dulu”. Akhirnya dia tidur dengan tenang.
Pagi telah tiba
namun Lela belum
bangun. Ayahnya masuk
kekamar Lela dengan
membawa baskom berisi
air, seketika itu juga menyiramkannya ketubuh
Lela. Lela sangat
kaget, jantungnya seakan mau
lepas. Berdetak cepat.
Dan berkata”ayah…ayah… kok
tega sama Lela,
apa salahku Yah?” Jawab
ayah marah – marah “memangnya
kamu tidak tau
ini sudah jam
berapa, kamu harus
cepat- cepat kerja, sudah
sana berangkat” dengan
hati yang sedih
Lela berangkat kepasar
untuk cari kerja.
Lalu dia berfikir
“mungkin ada suatu
permasalahan hingga ayah
selalu marah- marah
padaku.” Hati lela
kembali tenang.
Sesampai di pasar
dengan bahagia dia
mencari kerja, namun
tak ada seorangpun
yang memberinya pekerjaan.
Dengan sangat lelah
dia duduk didepan
warung bakso. Tidak
berapa lama pemilik
warung menawarkan pekerjaan
padanya. Untuk mencuci
piring. Dia sangat
senang dan menerima
pekerjaan tersebut. Setelah
selesai diterimanya upah yang hanya
bisa untuk beli sebungkus
nasi pecel untuk
ayahnya, walaupun hanya
sedikit namun dia sangat
bersyukur pada TUHAN.
Lela segera pulang
dengan hati yang senang.
Diperjalanan dia bertemu
dengan seorang nenek
yang berpakaian compang
- camping dan
sangat kelaparan. Lela
tidak tega melihatnya
lalu dia berikan
sebagian nasinya pada
nenek itu. Setelah
itu lela pulang.
Sesampai di rumah dia segera
memanggil ayahnya. “Ayah…Ayah…
ini lela sudah
pulang dan bawa
makanan, Ayah pasti
sudah lapar ini
makan Yah.” Jawab ayah”kalau tau ayah
sudah lapar mengapa
kamu baru pulang.”
Maafin aku Yah, tadi
sudah siang aku
baru dapat pekerjaan.
Kemudian ayah Lela
membuka bingkisan yang
dibawa Lela. Setelah
tau isinya bungkusan
nasi itu langsung
dibuang oleh ayahnya
sambil marah-marah, karena
nasi yang dibawa lela
hanya sedikit. Lelapun diusir
dari rumah ayahnya.
Dengan hati
yang sangat sedih
Lela lalu pergi
menyusuri jalan. Karena
lelah dia duduk
ditempat nenek yang
ditolongnya tadi. Ketika
hari sudah semakin
sore tiba-tiba ada
orang yang mengendarai
mobil berhenti didepannya.
Setelah turun ternyata
nenek yang tadi
ditolongnya. “Lela mengapa
kau disini bukankah
seharusnya kau ada
dirumah”. Kata nenek.
Jawab lela “Iya Nek, tadi Lela diusir
dari rumah ayah”.
“pasti karena kau
berikan nasi itu
pada nenek kan”?
kata nenek. “Oh
tidak Nek, tapi karena aku
bersalah dan tidak
bisa dimaafkan” jawab
lela. “sudahlah kamu
jangan bohong karena
sejak kamu pulang
nenek selalu mengikutimu ,Nak” kata
nenek.
Kemudian nenek
memeluk tubuh lela
dengan erat “Lela
karena kau adalah
anak yang baik
maka nenek ingin
kamu menjadi cucu
angkat nenek, Kamu
maukan?” kata nenek .
“Dengan senang hati
Lela mau Nek.”Jawabnya
Akhirnya Lela diajak
kerumah nenek yang
begitu megah. Namun
lela teringat akan
nasib ayahnya. Kemudian
lela mengajak nenek
ke rumah ayahnya. Nenekpun
mengiyakan. Setelah sampai
di rumah dengan sangat
terkejut Lela melihat
ayahnya tergeletak didepan
kamarnya, dan diatas
dadanya terdapat surat
penyesalan karena telah
menyiksa dan mengusir
Lela. Walaupun ayahnya
meninggal namun dia
tetap tersenyum karena
ternyata ayahnya masih
seperti dulu, yang
begitu menyayangi dirinya. ( Ike )
mudah-mudahan ada sutradara yang tertarik membuat sinetronnya..... amiin
BalasHapus